ACEHPOST.ID || Bener Meriah – Sebagai bentuk protes terhadap pemerintah daerah yang tak kunjung memperbaiki akses jalan mereka yang telah lama rusak dan berlubang.
Masyarakat Pondok Ulung melakukan penanaman pohon pisang dan tebu, dijalan Bahgie menuju Pondok Ulung, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah. Jumat (17/11/2023).
Mungkin wajar saja jika masyarakat di sana melakukan aksi protesnya, lantaran jalan tersebut telah lama rusak dan berlubang. Terlihat ruas jalan itu bak saluran “anak sungai” kala hujan tiba.
Masyarakat pun merasa khawatir jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan lalulintas. Sebab kondisi jalan sempit ditambah genangan air hujan yang menutupi lubang badan jalan hingga tak terlihat orang pengendara saat melintas.
Salah seorang masyarakat Pondok Ulung, Sahrul Amri menuturkan, warga kecewa karena sudah bertahun-tahun jalan tersebut rusak namun tak kunjung diperbaiki. Bahkan banyak warga yang melintas mengalami kecelakaan akibat jalan berlubang, ujarnya.
“Ini sebagai bentuk protes kami kepada pemerintah daerah yang membiarkan kondisi jalan seperti ini. Jadi kami melakukan aksi tersebut agar ada perhatian,” ungkap Sahrul.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Pondok Ulung, Candra Sugara, kepada Acehpost menyampaikan, penanaman pohon pisang dan tebu itu dilakukan masyarakat pada Kamis malam 16 November 2023, dan pagi tadi sejumlah tanaman itu telah rusak karena dilindas mobil yang melintas.
“Pohon pisang dan tebu ditanam masyarakat itu mulai dari perbatasan Kampung Bahgie Bertona hingga Pondok Ulung.”
“Tak hanya batang pisang dan tebu, masyarakat juga menaruh batu di tengah jalan yang berlubang, kata Candra. (Das)