Acehpost.id, Suka Makmue – Wartawan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Biro Provinsi Aceh, Teuku Dedi Iskandar menjadi salah satu pemateri pelatihan jurnalistik bagi petugas humas perangkat daerah Pemkab Nagan Raya, berlangsung di Aula Setdakab Nagan Raya Kompleks Perkantoran Suka Makmue.
“Alhamdulillah, ini merupakan sebuah amanah dan penghargaan yang luar biasa bagi kami,” kata Teuku Dedi Iskandar, Sabtu.
Ada pun materi yang ia sampaikan dalam kegiatan pelatihan yang diikuti 60 orang peserta tersebut, yaitu tentang Teknik Menulis Berita dan penggunaan sosial media pemerintah daerah.
Pelatihan jurnalistik ini menghadirkan narasumber yang beragam, mulai dari jajaran Pemkab Nagan Raya hingga jurnalis yang berpengalaman, yaitu Teuku Dedi Iskandar dari LKBN Antara dan Hendria Irawan dari IndoJayaNews.com.
Kepala Dinas Kominfo Nagan Raya, Nila Kasma yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik (PLIP), Tamtawi MSi, mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan petugas humas dalam menyampaikan informasi yang akurat dan menarik.
Pemerintah daerah berharap para peserta dapat menyerap ilmu tentang penulisan berita, pengelolaan media, dan teknik penyajian informasi yang efektif.
“Kami berharap pelatihan ini memberikan manfaat besar bagi para peserta dalam melaksanakan tugas-tugas kehumasan sehari-hari,” kata Tamtawi menambahkan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Ir H Ardimartha mengatakan peran humas dalam perangkat daerah sangatlah penting.
“Humas adalah garda terdepan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat secara akurat, transparan, dan terpercaya,” katanya saat membuka kegiatan.
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh, juga menyampaikan apresiasi kepada panitia atas terselenggara nya pelatihan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan kualitas pelayanan informasi kepada masyarakat.
Sekda Ardimartha juga menekankan pentingnya keterampilan jurnalistik untuk memastikan informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
“Menghindari kesalahpahaman serta membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah,” tambah Ardimartha.
Sekda berharap melalui pelatihan ini, kemampuan peserta dalam menulis berita, membuat rilis pers, dan memanfaatkan media sosial sebagai sarana komunikasi yang efektif dapat meningkat.
“Kita berharap akan tercipta sinergi yang lebih kuat antara pemerintah dan masyarakat, serta meningkatkan citra positif pemerintah,” tutupnya.