Aceh Besar – Wakil Bupati Aceh Besar, Drs. Syukri A Jalil, bersama jajaran TNI AU, dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar, melaksanakan panen padi di lahan ketahanan pangan milik Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, Rabu (19/03/2025).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya mendukung program ketahanan pangan di Aceh Besar, sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan.
Pada kesempatan itu, Wabup Syukri A Jalil mengapresiasi inisiatif Lanud SIM dalam mengembangkan sektor pertanian guna menjaga ketersediaan pangan. Ia menegaskan bahwa ketahanan pangan menjadi aspek krusial dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Program ketahanan pangan yang dilakukan Lanud SIM sangat sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat dalam mewujudkan swasembada pangan. Ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat serta menstabilkan stok dan harga di pasaran,” ujarnya.
Terkait dengan harga jual padi, Wabup menegaskan bahwa pemerintah telah menetapkan harga dasar sebesar Rp6.500 per kilogram. Ia mengajak pihak Lanud SIM dan aparat kepolisian untuk bersama-sama memastikan harga padi tetap stabil sesuai dengan ketetapan yang telah ditentukan.
“Kami berharap agar tidak ada pihak yang memainkan harga gabah di bawah standar yang telah ditetapkan. Kita harus menjaga harga ini agar petani mendapatkan keuntungan yang layak dan sektor pertanian tetap berkembang,” ucapnya.
Selain itu, Wabup Syukri juga menyoroti rendahnya minat generasi muda dalam bidang pertanian. Saat ini, hanya sekitar 10 persen petani dari kalangan milenial yang bersedia terjun ke sektor pertanian, yang dinilai sebagai tantangan besar bagi ketahanan pangan ke depan.
“Jika minat generasi muda terhadap pertanian terus menurun, kita akan menghadapi kesulitan dalam regenerasi petani. Ini tentu akan berdampak pada ketahanan pangan dan ketersediaan lapangan kerja di masa mendatang,” ungkapnya.
Sementara itu, Danlanud SIM Kolonel Pnb Hantarno Edi Sasmoyo MHan menyampaikan, panen raya tersebut merupakan bukti nyata komitmen TNI AU dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Kegiatan ini adalah bagian dari komitmen kita bersama dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, khususnya di wilayah Aceh. Kerja sama antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan kemandirian pangan. Semoga hasil panen ini memberikan manfaat bagi kita semua,” ujar Danlanud.
Menurutnya, target produksi padi di lahan ketahanan pangan tersebut mencapai 8 ton per hektar. Harapannya, hasil panen tersebut dapat mendukung kebutuhan pangan lokal serta memperkuat sektor pertanian di Aceh Besar.
“Kita menargetkan produksi padi perhektarnya dari lahan ketahanan pangan ini dapat mencapai 8 ton,” kata Kolonel Hantarno.
Dengan adanya kerja sama antara pemerintah daerah, TNI AU, dan para petani, diharapkan ketahanan pangan di Aceh Besar semakin kuat, serta mampu mendukung kebijakan nasional dalam mencapai swasembada pangan.
Panen raya tersebut turut dihadiri oleh Kadis Pertanian Aceh Besar Jakfar SP MSi, Kadis Pangan Aceh Besar Aliyadi SPi MM, Camat Blang Bintang M Kamil Zuhri SSTP MSi, Penyuluh Pertanian Aceh Besar, unsur Forkopimcam Blang Bintang, serta para PIA Ardhya Garini Lanud SIM.