Aceh Besar – Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terasa di Meunasah An Nikmah, Dusun Aron, Gampong Gue Gajah, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, pada Sabtu (15/03/2025). Pada kesempatan istimewa ini, Asisten III Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Aceh Besar Bidang Administrasi Umum, Jamaluddin, S.Sos, MM, turut hadir dalam acara buka puasa bersama yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, perangkat gampong, dan warga setempat.
Pada kesempatan tersebut, Jamaluddin mengungkapkan rasa syukur bisa hadir di tengah masyarakat untuk mempererat silaturahmi di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. “Momentum Ramadan ini menjadi kesempatan terbaik bagi kita semua untuk meningkatkan kebersamaan dan memperkuat rasa persaudaraan. Dengan adanya acara seperti ini, kita bisa terus menjaga hubungan baik antara pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.
Jamaluddin juga menambahkan bahwa kegiatan semacam ini perlu terus dilestarikan agar nilai-nilai kebersamaan tetap terjaga. “Kita ingin menjadikan Ramadan sebagai ajang untuk saling berbagi dan mempererat ukhuwah. Semoga kebersamaan ini tetap terjalin, tidak hanya saat Ramadan tetapi juga di bulan-bulan lainnya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dusun (Kadus) Aron, Fauzi A. Rani, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Besar serta semua pihak yang telah hadir dan mendukung terselenggaranya acara ini. “Ini bukan sekadar buka puasa bersama, tetapi juga momen bagi kita untuk saling berjumpa, berbagi cerita, dan mempererat persaudaraan. Semoga kebersamaan seperti ini terus terjalin di masa mendatang,” katanya.
Fauzi juga menegaskan pentingnya menjaga tradisi kebersamaan di tengah masyarakat. “Di tengah kesibukan kita masing-masing, acara seperti ini mengingatkan kita bahwa silaturahmi adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Kami berharap dukungan dari pemerintah terus ada agar kegiatan seperti ini bisa terus berlangsung,” tambahnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Keuchik Gampong Gue Gajah, Ardian, Sekretaris Gampong (Sekdes) Rizki Aulia, serta perangkat gampong lainnya.
Saat suara seurune kale berbunyi sebagai tanda waktu berbuka puasa, seluruh hadirin serentak menyantap hidangan yang telah disiapkan. Menu berbuka khas Aceh Besar, seperti kuah beulangong, timphan, boh rom-rom, dan aneka takjil, tersaji dan dinikmati bersama dengan penuh keakraban. Setelah berbuka, para hadirin kemudian melaksanakan salat Magrib berjamaah di meunasah.
Acara sederhana namun penuh makna ini mencerminkan eratnya hubungan antarwarga dan menjadi bukti bahwa Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang memperkuat nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.