Banda Aceh – Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Hj. Safriati, menghadiri dan mengunjungi berbagai stan dalam Pameran Kebencanaan yang diadakan di Balai Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Selasa (08/10/2024). Pameran ini merupakan bagian dari peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang diinisiasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), diikuti oleh BPBD dari seluruh provinsi di Indonesia dan 23 kabupaten/kota di Aceh, berbagai lembaga swadaya masyarakat, organisasi kerelawanan, serta para pegiat kebencanaan.
Dalam kunjungannya, Safriati menekankan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap mitigasi bencana, terutama bagi masyarakat Aceh yang tinggal di wilayah rawan bencana. Ia mengapresiasi BNPB dan seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini, serta berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengurangi risiko bencana.
“Pameran seperti ini sangat penting sebagai media edukasi untuk masyarakat kita, khususnya di Aceh, yang pernah mengalami dampak bencana besar. Dengan adanya informasi yang disajikan di sini, masyarakat bisa lebih memahami bagaimana cara mempersiapkan diri dan keluarga dalam menghadapi risiko bencana,” ujar Safriati.
Safriati menambahkan, kegiatan PRB menjadi momentum yang sangat berarti menjelang peringatan 20 tahun bencana tsunami Aceh. Menurutnya, edukasi mengenai mitigasi bencana harus terus ditingkatkan, tidak hanya untuk masyarakat di daerah rawan bencana, tetapi juga sebagai upaya memperkuat kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat.
Melalui kegiatan seperti ini, Safriati berharap masyarakat Aceh semakin siap menghadapi potensi bencana di masa depan, dan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya mitigasi sebagai langkah pencegahan risiko bencana.
Pameran Kebencanaan ini akan berlangsung hingga 10 Oktober 2024 dan menampilkan berbagai inovasi serta program mitigasi bencana dari berbagai instansi. Selain pameran kebencanaan, di lokasi pelaksanaan Pekan PRB, juga dibuka puluhan stand UMKM, di mana dijual berbagai produk unggulan khas Aceh.
